www.pantauindonesia.id – Hendry Ch Bangun resmi mendaftar sebagai calon Ketua Umum Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Pusat dengan dukungan dari 17 Ketua PWI daerah. Inisiatif ini menunjukkan pentingnya keterwakilan dan kepemimpinan dalam organisasi pers yang telah lama memiliki peranan penting dalam menjaga independensi dan profesionalisme wartawan di Indonesia.
Pakar komunikasi ini datang bersama Sihono, yang juga maju sebagai calon Ketua Dewan Kehormatan PWI, menuju Sekretariat Kongres di Hall Dewan Pers di Jakarta. Pendaftaran tersebut menjadi momen penting yang menunjukkan komitmen Hendry terhadap perkembangan organisasi wartawan di era yang semakin kompleks ini.
Saat menyerahkan dokumen pendaftaran, yang diterima oleh Ketua Steering Committee (SC) Zulkifli Gani Otto, Hendry menegaskan bahwa dirinya merupakan calon independen dan siap membawa perubahan yang lebih baik bagi anggotanya. Penyampaian surat dukungan dari perwakilan daerah menunjukkan soliditas dukungan yang telah ia bangun selama ini.
Peran Mendukung dalam Menjaga Integritas PWI
Dalam kesempatan tersebut, Hendry hadir didampingi oleh berbagai tokoh penting lainnya. Diantaranya adalah anggota Dewan Pers Totok Suryanto, dan Ketua Organising Committee (OC) Marthen Selamet, yang turut serta dalam upaya bersama ini. Kehadiran mereka menunjukkan dukungan yang meluas terhadap visi yang dibawa oleh Hendry.
Bersama dengan Sekjen PWI, Iqbal Irsyad, dan Plt Ketua Dewan Kehormatan, Noeh Hatumena, mereka berkomitmen untuk memperkuat kedudukan PWI di mata masyarakat. Dalam pujiannya, Hendry menyatakan bahwa kehadiran pemimpin yang kuat akan sangat diperlukan untuk memperjuangkan aspirasi wartawan di Indonesia.
Di dalam koalisinya dengan Ketua PWI dari beberapa daerah seperti Zainal Helmi dan Farianda Putra Sinik, Hendry menekankan pentingnya kolaborasi antar anggota PWI untuk meraih tujuan bersama. Dengan membangun jaringan dukungan yang solid, mereka dapat memperkuat suara wartawan dalam setiap kebijakan yang berhubungan dengan industri media.
Proses Pemilihan yang Transparan dan Akuntabel
Dalam menjelaskan proses pemilihan yang akan dilalui, Zulkifli Gani Otto menambahkan bahwa Kongres Persatuan PWI berlangsung selama dua hari, yaitu pada 29 dan 30 Agustus 2025. Pada hari pertama, agenda pra-kongres akan dilaksanakan, sementara hari kedua difokuskan pada pemilihan Ketua Umum PWI dan Ketua Dewan Kehormatan.
Dalam pemilihan ini, partisipasi aktif dari seluruh anggota PWI diharapkan dapat menjadi cerminan dari keinginan bersama untuk melihat organisasi ini maju. Penandatanganan fakta integritas juga akan menjadi bagian penting dalam memastikan semua pihak terlibat berkomitmen untuk menjaga kredibilitas PWI.
Kepercayaan dan harapan terhadap calon pemimpin baru sangat dibutuhkan di tengah tantangan yang ada saat ini. Hendry dan Sihono menjadi simbol harapan baru bagi banyak wartawan, dan semoga proses pemilihan nantinya berlangsung dalam nuansa demokratis yang sehat.
Visi dan Misi Calon Ketua Umum PWI
Dalam paparannya, Hendry menjelaskan bahwa dukungan dari 17 Ketua PWI daerah sangat berarti baginya. Ia menekankan bahwa angka tersebut tidak hanya simbolis, melainkan juga menunjukkan kekuatan kolektif yang akan terus memperjuangkan isu-isu penting bagi dunia jurnalistik Indonesia.
“Kami bukan wakil pemerintah,” ucapnya dengan tegas, menekankan posisi independen PWI yang harus selalu dijaga. Ia berharap agar Kongres nanti menjadi langkah awal untuk mempersatukan seluruh anggota PWI dalam satu visi dan misi yang sama.
Dia menyatakan bahwa era yang penuh tantangan ini memerlukan strategi baru untuk meningkatkan kualitas pemberitaan. Dengan pendekatan yang lebih modern dan terukur, ia optimis PWI bisa menjadi lembaga yang lebih inklusif dan berdaya saing tinggi.